EVOLUSI BUMI DAN ISINYA
Pada mulanya bumi diselimuti awan dengan partikel debu. Semakin lama dipermukaan bumi semakin bermunculan gunung berapi aktif, melalui kawah kawah gunung berapi (vulkanik) serta lubang pada permukaan bumi asap yang mengandung karbondioksida kelluar dari perut bumi. Hal inilah yang membentuk atmosfer bumi pada awal mulanya, atmosfer yang mengandung banyak mengandung karbondioksida dan uap air belum ada kandungan oksigen. Kemudian suhu bumi semakin lama semakin dingin, uap air pada atmosfer mengembun dan jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk hujan lebat. Jarak bumi dengan matahari yang tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh ini membuat kondisi seimbang dibumi yang menyebabkan air hujan dapat tersimpan dibumi dalam kondisi cair. Air air ini membentuk aliran yang bercabang cabang seperti ranting atau akar serabut, aliran ini yang sekarang dikenal dengan sungai. Sungai-sungai ini memisahkan mineral dari batuan dan secara perlahan akan mencampurkannya dengan air dilautan, maka air dilaut menjadi semakin asin karena mengandung banyak garam.
Kehidupan primitif muncul diawali dengan makhluk archeobakteria, dimana archeobacteria dapat hidup dalam kondisi kondisi ekstrem seperti suhu yang sangat tinggi atau lingkungan dengan kandungan methane tinggi, dll. Sebagian besar archeobacteria hidup dari panas bumi kecuali cyanobacteria ( ganggang biru hijau). Cyanobacteria mempunyai kemampuan menangkap energi matahari untuk memproduksi makanannya, hal ini kita kenal sekarang sebagai fotosintesis. Ganggang biru hijau ini merupakan nenek moyang dari selluruh tanaman yang ada pada saat ini, Cyanobacteria mengubah takdir bumi. Selanjutnya kondisi karbon diatmosfer bumi menurun, mikro organisme tertentu mempunyai kemampuan membentuk cangkang yaitu dengan memadatkan karbon diatmosfer, dan terlarut di lautan, kemudian cangkang tersebut lama kelamaan akan terkumpul dan membentuk seperti batuan yang menumpuk sangat banyak. Berkat mikroorganisme inilah karbon terserap dari atmosfer dan semakin berkurang sehingga semakin dimungkinkan terciptanya kehidupan. Kemudian mulai tercipta tumbuhan tingkat sederhana seperti ganggang hijau , mereka melakukan fotosintesis untuk mendapatkan makanan, proses fotosintesis dapat memisahkan molekul air dan menghasilkan oksigen yang akan terdistribusi ke atmosfer maka udara di bumi mulai dipenuhi oleh oksigen. Air dibumi mengalami sebuah siklus yang tak pernah berhenti air terdapat pada beberapa sumber seperti uap, gleser, sungai, laut, air terjun, dll. Jumlah air di bumi akan selalu sama dari masa ke masa, seluruh makhluk hidup dibumi membutuhkan air untuk hidup. Kehidupan merupakan suatu hubungan, sistem yang saling berhubungan satu sama lain.
Terumbu karang terbentuk dari perkawinan ganggang dan kerang, terumbu karang menutupi kurang dari 1 % dasar laut, namun terumbu karang menjadi tempat tinggal bagi makhluk lain seperti ikan, ganggang dan moluska. Sebagian besar makhluk penghuni lautan bergantung pada terumbu karang. Kemudian pada masa selanjutnya setelah milyaran tahun, dibumi mulai tumbuh pohon, merupakan perkembangan yang sempurna dari makhluk hidup sebelumnya. Pohon-pohon mewarisi kemampuan cyanobacteria yaitu dapat menangkap energi matahari yang akan di konversi menjadi makanan bagi dirinya dan sebagian disimpan untuk kemudian diubah menjadi kayu dan daun yang kemudian berubah menjadi campuran air,mineral, sayuran dan makhluk hidup. Kemudian karena material pohon tersebut maka secara perlahan tanah mulai terbentuk, tanah menyatu dengan aktivitas mikro organisme yang akan membentuk humus, kehidupan didarat mulai terhubung satu sama lain karena adanya tanah. Kemudian keluarga hewan mulai terbentuk, dengan adanya makanan dialam maka hewan hewan dapat terus hidup dan alam juga mendapat timbal balik dari mereka. Dalam perkembangan selanjutnya seluruh spesies mempunyai perannya masing masing dan semua itu membentuk sebuah keseimbangan.
Kemudian 200.000 tahun yang lalu tercipta homo sapiens, yaitu manusia purba. Kehadiran manusia walau baru beberapa tahun saja mengakibatkan perubahan yang besar bagi bumi. Pada mulanya manusia hidup berpindah pindah( nomaden), mengikuti dimana daerah tersebut terdapat makanan dan iklim yang sesuai. Namun pada perkembangannya, karena iklim yang semakin bersahabat, manusia mulai hidup menetap pada daerah daerah yang terdapat banyak makanan, seperti ditepi sungai yang sewaktu waktu bisa menangkap ikan disungai untuk makanannya. Kemudian manusia semakin berkembang menciptakan populasi yang semakin banyak dengan rumah rumah yang semakin banyak pula. Manusia mulai memanfaatkan hewan untuk mempermudah aktivitasnya sehari hari. Selanjutnya manusia menyadari ketersediaan alam tidak selalu mudah didapatkan untuk dirinya makan. Maka selanjutnya manusia menemukan teknik bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhannya sehari hari. Selanjutnya
manusia menyadari ketersediaan alam
tidak selalu mudah didapatkan untuk dirinya makan. Maka selanjutnya
manusia menemukan teknik bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhannya sehari
hari. Manusia terus bertahan hidup
dengan beradaptasi dengan iklim dan kondisi lingkungannya. Setengah dari
penduduk dunia melakukan usaha pertanian, Semakin banyak wilayah tanah yang
dibuka untuk daerah pertanian. Manusia harus bekerja keras untuk memenuhi
kebutuhannya sehari hari.
Dalam perkembangannya manusia mulai
menemukan cara untuk mempermudah dalam aktivitasnya sehari hari. Manusia menemukan
cara mengeluarkan energi yang terkubur dalam bumi seperti salah satunya minyak,
melalui minyak bumi kita memperoleh banyak kemudahan. Peradaban manusia semakin bertumbuh dan
semakin maju begitu cepat dan semakin cepat. Teknologi semakin maju, gedung
gedung pencakar langit semakin banyak bermunculan. Mesin mesin mulai
menggantikan tenaga manusia sehingga manusia diberi kemudahan. 1 liter minyak
menghasilkan energi seperti 100 tangan manusia dalam 24 jam. Pertanian modern
mulai berkembang, diawali di amerika serikat yang telah mengalami revolusioner
emas hitam yaitu menggunakan minyak sebagai bahan bakar mesin, untuk
menggantikan pekerjaan manusia terutama di ladang pertanian. Kehidupan
manusia semakin canggih seperti saat ini yang dikenal sebagai manusia modern.
Namun apa yang terjadi, banyak efek
samping yang terjadi akibat evolusi tersebut. Terciptanya pestisida merupakan
salah satu bagian dari revolusi petrokimia, pestisida digunakan sebagai langkah
mudah untuk membasmi hama ataupun penggangu lain yang tidak diinginkan dalam
pertanian. Namun
pestisida beracun, pestisida akan menyebar ke udara dapat masuk pada sel sel
makhluk hidup yang dapat merusaknya dan menimbulkan berbagai masalah tentunya
karena racun tersebut terkandung dalam sel setiap makhluk hidup yang telah
terpapar. Mulai ditemukan pupuk kimia, kemudia teknologi untuk menemukan bibit
unggul hingga tanaman spesies aslinya(galur murni) tidak terpelihara dengan baik, karena yang
dikembangkan hanya yang unggulan yang mungkin dihasilkan dengan rekayasa
genetika maupun pemuliaan tanaman. kehidupan manusia semakin berkembang, maka
berkembang pula makanan yang diperlukan manusia, maka dari itu selain sektor
pertanian maka yang berikutnya adalah sektor peternakan yang harus memenuhi
pula kebutuhan pangan manusia yang meningkat. Maka dari itu kebutuhan air serta
minyak yang terlibat didalamnya juga akan meningkat. Manusia melakukan berbagai
cara bahkan melebihi apa yang seharusnya mereka dapat dari alam untuk
kelangsungan hidupnya dengan tidak berfikir panjang dampak yang akan terjadi
setelah itu.
Apa
yang akan terjadi dibumi kita bila ini terus berlanjut??
Secara
tidak sadar kita para manusia telah mengeksplorasi terlalu jauh atau melebihi
ambang yang dapat alam toleransi. Dampak
dari keseimbangan ekosistem tidak
diperhatikan, seperti misalnya ikan dilaut ditangkap hingga ada spesies yang
punah. Dampak pestisida yang beracun bagi makhluk hidup, pupuk kimia yang akan
merusak tanah dan akan tetap bertahan ditanah dalam waktu yang sangat lama.
Pemanasan global akibat produksi karbon yang tinggi tidak diimbangi dengan
jumlah tumbuhan yang sepadan untuk dapat merycycle menjadi oksigen. Selain itu
juga gas metana dari kotoran ternak yang 20 x lebih efektif efeknya dibanding
karbondioksida dalam menyebabkan pemanasan global. Dampak pemanasan global yang
paling ditakuti adalah melelehnya bagian es di bumi kita seperti di kutu utara
dan selatan, akibatnya air laut akan semakin tinggi dan bumi kita bisa
tenggelam olehnya. Selain itu sebagian yang membeku bukanlah dari air melainkan
gas seperti misalnya methane, bila es ini mencair maka hal ini ibarat bom
waktu. Metana akan terdistribusi ke atmosfer dan dapat dibayangkan apa yang
terjadi dengan bumi kita dengan gas rumah kaca seperti metana ini. Hutan hutan
semakin habis demi keperluan pemanfaatan kayu dan lain sebagainya. Bumi kita
tidak lagi menjadi tempat yang ramah untuk kita tinggali bila kita terus
melanjutkan hal seperti ini dan diwariskan kepada anak cucu kita kelak.
Kegiatan penyembuhan terhadap bumi
kita sudah sangat wajib dilakukan sekarang ini, sebelum semuanya terlambat.
Sumber : Film "HOME"
No comments:
Post a Comment